Kharisma Rizki Pradana dalam acara Kick Andy |
Sekolah
bercat biru yang berdiri tegak di Jalan Elang Raya No. 2, Kelurahan
Mangunharjo, Tembalang pada hari itu
sangat ramai oleh para siswa yang sedang melaksanakan olahraga. Tak jauh dari
sana, para orang tua mereka tengah asyik bercengkrama sambil mengawasi
anak-anaknya.
Itulah
seklumit kegiatan yang ada di SLB Negeri Semarang ketika kami berkunjung
kesana. Sekolah para anak-anak berkebutuhan khusus ini diresmikan pada tanggal
23 Juni 2005 oleh Bapak Mardiyanto, Gubernur Jawa Tengah kala
itu. Pendirian sekolah ini tak bisa lepas dari sosok sang kepala sekolah, Drs.
Ciptono.
Dikutip
dalam bukunya, Guru Luar Biasa, Membangun Sekolah Luar Biasa dari Garasi
hingga Raih 9 Rekor Muri Pak Cip (sapaan akrab Drs. Ciptono-red)
menjelaskan bahwa awalnya ide pendirian sekolah ini digagas pada tahun 2003
oleh Kasi SDLB-SMPLB Subdin PLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Bapak
Tri Handoyo pada tahun 2003 karena merasa prihatin pada saat itu ibukota
provinsi ini belum memiliki SLB Negeri. Dari keprihatinan itulah, akhirnya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang pada waktu itu dijabat oleh Drs.
Subagya Broto Sejati M. Pd, menunjuknya untuk menjadi Ketua Komite Pembangunan
USB SLB Negeri Semarang.
Seiring
berjalannya waktu, akhirnya sekolah yang dicita-citakan rampung dalam satu
tahun. Biaya yang dikeluarkan pun tidak tanggung-tanggung, 1,35 miliar rupiah!
Namun persoalan tidak serta-merta selesai. Bangunan sudah selesai dibangun,
namun perabotan dan siswanya belum ada. Atas inisiatif dari Pak Cip, beliau
menyarankan para peserta siswa yang ia didik di garasi rumahnya untuk pindah ke
sekolah baru tersebut. Sekolah di garasi yang digagas oleh Pak Cip merupakan
sekolah para siswa berkebutuhan khusus dimana para orang tua sang anak tidak
mau menitipkannya di sekolah luar biasa.
Walau
sempat menolak, akhirnya para orang tua bersedia pindah ke SLB Negeri Semarang
asalkan Pak Cip yang menjadi kepala sekolah. Setelah disepakati, akhirnya pada
tanggal 4 Februari 2005 para siswa dan guru pindah ke sekolah baru tersebut.
Bukan hanya itu saja, semua perabotan dan mainan anak yang menjadi bahan
pembelajaran mereka pun dipindah.
Sekarang,
SLB Negeri satu-satunya di Semarang itu telah berumur 7 tahun. Mulai banyak
perubahan disana-sini sehingga memudahkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam
memperoleh akses. SLB Negeri Semarang sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) bagian akademik berkaitan dengan proses
belajar mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, (2) bagian keterampilan
berkaitan dengan pengembangan keahlian siswa sehingga bisa bermanfaat bagi
masyarakat sekitar, (3) dan bagian terapi berkaitan dengan proses penyembuhan
anak-anak berkebutuhan khusus. Namun bagian yang disebutkan terakhir, secara
administrasi struktural sudah berdiri sendiri terlepas dari dua bagian lain
walaupun secara fungsional tetap
melayani para siswa yang belajar di SLB tersebut.
Sistem
pendidikan di SLB sendiri dibagi berdasarkan klasifikasi penyandang kebutuhan
khusus, yaitu kelas A untuk tunanetra, B untuk tunarungu, C untuk tunawicara, D
untuk tunadaksa, E untuk anak yang kurang bisa mengontrol emosinya, dan G untuk
tunaganda atau penyandang disabilitas yang memiliki lebih dari satu
disabilitas. Dalam satu kelas ada 10-15 siswa dengan diampu oleh 1 orang guru
beserta asisten. Keadaan ini tentu tidak ideal, menurut Pak Aris, seorang staf
pengajar disana menyatakan bahwa untuk SLB, kelas ideal adalah 1:4 atau 1 orang
guru untuk mengampu 4 orang siswa. Sedangkan jenjang pendidikannya mulai dari
Tk Kecil hingga SMA.
Selain
akademik, para siswa juga diberi bekal agar mampu berkarya ditengah masyarakat
melalui kelas keterampilan. Berbagai keterampilan diajarkan disana, seperti
membatik, musik, menjahit, otomotif, dan salon. Sekedar info, SLB Negeri
Semarang terbilang cukup aktif mengikuti berbagai lomba-lomba keterampilan
untuk para siswa SLB. Sehingga tak heran, sosok seperti
Kharisma Rizki Pradana muncul dihadapan publik dengan talentanya sebagai hasil
proses belajar dia di SLB ini. Sebagai informasi, Kharisma merupakan pemegang
rekor dunia sebagai anak autis pertama yang memiliki album, selain itu juga ia
mampu menghafal berbagai peristiwa penting di Indonesia, puluhan merek dan tipe
telepon seluler, acara-acara televise, radio, dan tanggal lahir pejabat dan
menirukan berbagai pidato presiden (Ciptono, 2010). Luar biasa.
Masih
dalam lingkungan SLB, selain akademik dan keterampilan ada pula bagian Terapi. Terapi
yang dilakukan disini, bukan hanya terbatas pada siswa SLB Negeri Semarang
saja, namun juga terbuka untuk umum. Jenis terapi yang disediakan adalah terapi
okupasi (terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan motorik halus
dengan lebih baik), terapi wicara (terapi untuk membantu seseorang menguasai
komunikasi bicara dengan lebih baik), terapi sensori integrasi (sering disebut
dengan terapi SI, terapi perilaku, fisio terapi, terapi akupresur (acupressure
therapy), terapi musik, terapi motorik, terapi pedagogik, dan terapi
okupasi ADL.
Seperti yang diungkapkan
oleh sang kepala sekoah dalam bukunya yang berjudul Guru Luar Biasa,
“akan saya buat sekolah kami sebagai surga bagi anak-anak berkebutuhan
khusus!”. Beragam fasilitas di sekolah ini pun disediakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus,
sehingga kelak mereka dapat tumbuh secara “normal” & memberi warna dalam kehidupan masyarakat. Bukankah mereka juga
berhak untuk hidup normal, sama dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain?
Reza Muhammad GPD (2011)
SDLB Muhammadiyah Surya Gemilang == > sekarang baru mulai belajar dan mempersiapkan diri menjadi sekolah seperti Surga Bagi ABK di Kab. Semarang.Mohon Doa dan Dukungannya. Informasi Hub : Rubiyarto, S.Pd ( 08562668773)
BalasHapuskalo universitas khusus tunarungu daerah Semarang ada yg tau ndak, mohon informasiny bagi yg tau.. terimakasih sbelumnya..
BalasHapusUntuk Asramanya ada g? Biar bisa langsung tinggal disitu?
BalasHapusinfo biaya dan asrama
BalasHapusSy juga mau nanya ttg asramanya. Apakah ada, dan brp biayanya? Mohon infonya.
BalasHapusApakah anak autis bisa
BalasHapusApakah anak autis bisa
BalasHapusApakah anak autis bisa
BalasHapusMohon info asrama untuk anak tunanetra
BalasHapusKalau untuk anak yg tingkat kecerdasannya dibawah normal bisa ga sekolah di SLB, masuk kategori yg mana.
BalasHapusBiayanya brp yaa pak..
BalasHapusAnak sy d sarankan sekolah d situ..
Sy domisili d magelang. Trimakasih infony..
Maaf sebelomnya, mau nanya, Di sana apakah ada asramanya juga?
BalasHapusmohon info no hp / Wa Drs Ciptono yang bisa kami hubungi. PPNI RSUD KRMT WONGSONEGORO .KOTA SEMARANG
BalasHapusAda informasi di Semarang ada SLB Terbaik se asia, SLB mana ya ..?
BalasHapus